Cara Pencatatan Asset di Accurate Online

Pada artikel kali ini, saya ingin menjelaskan bagaimana cara mencatat Asset di Accurate Online. Ada 3 cara untuk mencatat asset di Accurate Online yaitu dengan cara :

  • Mencatat pada saat cut off database (atau peralihan data dari system lama ke Accurate Online), 
  • Mencatat asset di Accurate Online dengan cara pembelian cash (tunai),
  • Mencatat asset di Accurate Online dengan cara pembelian hutang

Pada artikel kali ini, mari kita bahas satu per satu cara pencatatan asset di Accurate Online yaitu sebagai berikut:

Pencatatan Asset di Accurate Online

a. Mencatat Asset pada saat Cut Off Database

Pertama, klik modul asset lalu pilih menu asset tetap

Pada tab Informasi Umum, yang harus di isi adalah sebagai berikut:

  • Nama asset
  • Tanggal beli dan tanggal pakai (untuk tanggal perhitungan penyusutan apabila diatas tanggal 15 maka penyusutan terhitung di bulan berikutnya)
  • Metode penyusutan
  • Akun asset, akun akumulasi dan akun beban penyusutan
  • Kuantitas asset
  • Umur asset (umur tahun dan bulan)

Dibagian tab info lainnya yang harus di isi adalah berikut:

  • Kategori asset (dibuat terlebih dahulu kategori asetnya jika belum ada)
  • Cabang (di isi jika punya cabang)
  • Departemen (di isi jika ada departemen khusus)
  • Lokasi asset (di isi jika asetnya ada di beberapa lokasi)
  • Catatan (tidak wajib isi)
  • Pajak (centang jika asset tersebut berwujud atau ada fisiknya)
  • Kategori pajak (pilih sesuai golongan pajak)

Pada tab Akun pengeluaran, pilih akun sumber asset tersebut (dalam hal ini pilih equitas saldo awal karena kebutuhan untuk cut off database) lalu isikan jumlah atau nilai asset tersebut. Setelah itu klik Simpan.

b. Mencatat Asset Tetap dengan Pembelian Tunai

Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu klik modul kas bank lalu pilih pembayaran

Pada tab rincian pembayaran yang harus di isi adalah sebagai berikut :

  • Kas/bank (akun kas atau bank untuk pembayaran)
  • No cek (jika pakai giro)
  • Tanggal (tanggal beli)
  • Akun perkiraan (akun penampung asset dalam hal ini saya pakai akun transaksi aktiva tetap)

Isi nilai atau jumlah asset yang dibeli

Pada tab info lainnya, yang harus di isi adalah sebagai berikut:

  • Catatan (keterangan mengenai transaksi)
  • Penerima (nama penjual)
  • Cabang (jika punya cabang bisa di isi)
  • Klik simpan untuk menyimpan transaksi

Langkah selanjutnya adalah pencatatan akuisisi asset tersebut sebagai berikut:

Pada tab Informasi Umum, yang harus di isi adalah sebagai berikut:

  • Nama asset
  • Tanggal beli dan tanggal pakai (untuk tanggal perhitungan penyusutan apabila diatas tanggal 15 maka penyusutan terhitung di bulan berikutnya)
  • Metode penyusutan
  • Akun asset, akun akumulasi dan akun beban penyusutan
  • Kuantitas asset
  • Umur asset (umur tahun dan bulan)

Dibagian tab info lainnya yang harus di isi adalah berikut:

  • Kategori asset (dibuat terlebih dahulu kategori asetnya jika belum ada)
  • Cabang (di isi jika punya cabang)
  • Departemen (di isi jika ada departemen khusus)
  • Lokasi asset (di isi jika asetnya ada di beberapa lokasi)
  • Catatan (tidak wajib isi)
  • Pajak (centang jika asset tersebut berwujud atau ada fisiknya)
  • Kategori pajak (pilih sesuai golongan pajak)

Pada tab Akun pengeluaran, pilih akun sumber asset tersebut (dalam hal ini pilih saya pilih akun transaksi aktiva tetap sebagai akun penampungnya) lalu isikan jumlah atau nilai asset tersebut. Setelah itu klik Simpan.

c. Mencatat Asset Tetap dengan Pembelian Hutang

Langkah pertama dalam hal pembelian asset secara hutang adalah sebagai berikut:

  • Mencatat pembayaran booking fee

  • Pilih akun kas/bank untuk pembayaran booking fee nya
  • Pilih akun booking fee beserta nilai nya
  • Klik simpan
  • Mencatat pembayaran uang muka pembelian asset

  • Pilih akun kas/bank untuk pembayaran uang muka
  • Pilih akun uang muka dan nilainya
  • Klik simpan.
  • Mencatat pada saat penerimaan asset

Pada saat pencatatan penerimaan assetnya adalah sebagai berikut:

  • Klik modul buku besar – jurnal umum
  • Pilih akun penampung asset (transaksi aktiva tetap)
  • Pilih akun booking fee, uang muka beserta nilai masing-masing
  • Pilih akun hutang pembelian assetnya
  • Klik simpan.
  • Langkah selanjutnya adalah akuisisi aset tersebut sebagai berikut
  • Pada tab Informasi Umum, yang harus di isi adalah sebagai berikut:
    • Nama asset
    • Tanggal beli dan tanggal pakai (untuk tanggal perhitungan penyusutan apabila diatas tanggal 15 maka penyusutan terhitung di bulan berikutnya)
    • Metode penyusutan
    • Akun asset, akun akumulasi dan akun beban penyusutan
    • Kuantitas asset

    Umur asset (umur tahun dan bulan)

Dibagian tab info lainnya yang harus di isi adalah berikut:

  • Kategori asset (dibuat terlebih dahulu kategori asetnya jika belum ada)
  • Cabang (di isi jika punya cabang)
  • Departemen (di isi jika ada departemen khusus)
  • Lokasi asset (di isi jika asetnya ada di beberapa lokasi)
  • Catatan (tidak wajib isi)
  • Pajak (centang jika asset tersebut berwujud atau ada fisiknya)

Kategori pajak (pilih sesuai golongan pajak)

Pada tab Akun pengeluaran, pilih akun sumber asset tersebut (dalam hal ini pilih saya pilih akun transaksi aktiva tetap sebagai akun penampungnya) lalu isikan jumlah atau nilai asset tersebut. Setelah itu klik Simpan.

Demikian artikel saya mengenai cara pencatatan asset di accurate online. Semoga kiranya artikel ini dapat bermanfaat buat teman-teman sekalian.

Was this article helpful?

Related Articles